cover
Contact Name
Muhammad Ikrom
Contact Email
ikrom08mulya@gmail.com
Phone
+6285267921835
Journal Mail Official
teknoaulama@iai-al-azhaar.ac.id
Editorial Address
Jalan Pelita, No. 364 RT.07 Kel. Pelita Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 27753050     DOI : https://doi.org/10.53888/teknoaulama.v1i1
TEKNO AULAMA adalah jurnal penelitian dan pengembangan bidang teknologi pendidikan, khususnya penelitian dengan pendekatan R and D. Jurnal ini diharapkan mampu menjadi lautan ide dan sumber lahirnya pemikiran pengembangan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. TEKNO AULAMA juga merupakan media publikasi karya ilmiah dan hasil penelitian mahasiswa dan dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Azhaar.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2021): Februari, Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam" : 5 Documents clear
PERGULATAN PESANTREN DI TENGAH PERSAINGAN GLOBAL (SEBUAH PROSES MENCARI IDENTITAS DIRI) Mansur, AH
TEKNO AULAMA Vol. 1 No. 1 (2021): Februari, Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Azhaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.773 KB) | DOI: 10.53888/teknoaulama.v1i1.318

Abstract

Melakukan inovasi dan modernisasi terhadap manajemen, sistem dan kurikulum pendidikan, termasuk pesantren adalah sebuah keharusan di tengah persaingan global yang semakin ketat. Outcome pondok pesantren satu sisi memang harus tetap mempertahankan kualitas pendidikan keagamaanya, tapi pada sisi lain sudah semestinya juga memiliki standar kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja, birokrasi, politisi dan akademisi. Sejarah pendidikan Islam klasik telah memberikan contoh kecemerlangan keilmuan Islam pada masanya. Maka tidak seharusnya para intelektual muslim dan pelaku pendidikan Islam, terutama pesantren berdiam diri dalam pergulatan modernitas yang terjadi di depan mata, disaat kita memiliki ruang amat luas untuk membuat arus baru bagi transpormasi pendidikan yang modern dan islami.
PENYEBAB KONFLIK DAN SOLUSINYA DALAM AL- QUR’AN Lc., M.Hum, H. Agus Mukmin,; Lc., M.Hum, H. Agus Mukmin,
TEKNO AULAMA Vol. 1 No. 1 (2021): Februari, Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Azhaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.048 KB) | DOI: 10.53888/teknoaulama.v1i1.319

Abstract

Beberapa kasus konflik dan tindak kekerasan yang terjadi di masyarakat telah menyebabkan masyarakat hidup dalam ketidaknyamanan. Seperti, tawuran antar warga Manggis dan Sawo di Tebet, Jakarta Selatan2 atau pengusiran warga Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur3 yang terjadi beberapa tahun lalu, sedangkan sejatinya manusia menginginkan hidup yang rukun dan damai. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang di dalamnya mengatur segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, di dalamnya tidak hanya berisi tentang pokok-pokok ajaran yang berhubungan antara manusia dengan Tuhannya saja, tetapi juga mengajarkan masalah-masalah yang berhubungan manusia dengan sesama, termasuk di dalamnya mengajarkan tata cara manusia hidup dalam bermasyarakat yang hal ini sesuai dengan pernyataan Islam sendiri bahwa agama Islam adalah rahmat bagi semesta alam “Rahmatan lil ‘Alamîn” Berangkat dari pernyataan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang penyebab konflik dan solusinya dalam al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang menjadi penyebab konflik yang terjadi di masyarakat yang terdapat di dalam al-Qur’an dan solusi yang ditawarkan al-Qur’an sendiri dalam meredam atau menghindari konflik di tengah masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode tafsir maudu’i (tematik) dengan pendekatan historis-sosiologis. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa pertama, penyebab konflik meliputi, al-Taasyub (fanatisme), al-Ghulu (Ekstrim), al-Syukhriya (merendahkan), Tanâbazû bi al-Qâb (memberi julukan negatif), Sû’u Zhon (buruk sangka), dan al-Zulm (melakukan tindakan kezaliman). Kedua, solusi terhadap konflik tersebut meliputi, Tabayun (klarifikasi), Tahkîm (mediasi), Musyawarah, saling memaafkan, Ishlâh (perdamaian), Ihsân (berbuat baik) dan memberikan jaminan kebebasan kepada masyrakat sesuai dengan aturan hukum kemasyarakatan dan undang–undang yang berlaku di mana ia tinggal.
TINJAUAN UMUM KURSUS PRA-NIKAH (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kec. Gondukusuman Kota Yogyakarta) M.H.I, Ari Azhari,
TEKNO AULAMA Vol. 1 No. 1 (2021): Februari, Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Azhaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.142 KB) | DOI: 10.53888/teknoaulama.v1i1.320

Abstract

Pada dasarnya kualitas sebuah perkawinan sangat ditentukan oleh kesiapan dan kematangan kedua calon pasangan (suami-istri). Tidak jarang kurangnya kesiapan kedua calon pasangan bisa berdampak kepada perceraian. Oleh karena itu untuk membangun keluarga yang harmonis adalah suatu hal yang sulit bila pasangan suami istri tidak mempunyai bekal atau pengetahuan dalam berumah tangga, akan tetapi bila pasangan itu sadar akan tugas masing-masing dan mengerjakannya sesuai kemampuannya, maka rumah tangga akan menjadi tempat menjalin persahabatan dan terciptanya suasana yang harmonis. Begitupun sebaliknya sebuah keluarga dimana masing-masing anggota keluarga tidak sadar akan perannya akan menyebabkan keretakan dalam keluarga. Keahlian, pengetahuan dan kesiapan diperlukan dalam pernikahan. Misalnya, seorang laki-laki (perjaka) harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prinsip-prinsip dan nilai-nilai dalam sebuah perkawinan. Seorang suami juga harus mengetahui tentang permasalahan yang akan timbul dalam berkeluarga, serta mengetahui cara-cara memecahkan permasalahan tersebut. Sebaliknya seorang wanita juga harus mengetahui apa yang menjadi filsafat hidup dan cita-cita suaminya. Pasangan suami istri harus berkerja sama sebagai upaya untuk mengatur kehidupan bersama, untuk terciptanya kehidupan yang harmonis.2 Dan salah satu upayaa agar harapan perkawinan dapat terwujud maka diperlukan pendidikan bagi muda-mudi yang akan melangsungkan pernikahan untuk terlebih dahulu mengikuti kursus pra-nikah.
FILSAFAT DAN AGAMA (Ketuhanan, Al-Nafs, dan Alam) DALAM PERSPEKTIF AL-KINDI Marlena, Reni
TEKNO AULAMA Vol. 1 No. 1 (2021): Februari, Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Azhaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.104 KB) | DOI: 10.53888/teknoaulama.v1i1.321

Abstract

Peradaban Islam muncul tidak lepas dari berbagai pemikiran yang berkembang dalam Islam. Berbagai pemikiran yang muncul tersebut biasa disebut filsafat Islam. Pemikiran yang berkembang dalam filsafat Islam memang didorong oleh pemikiran filsafat Yunani yang masuk ke Islam. Namun, hal itu tidak berarti bahwa filsafat Islam adalah nukilan dari filsafat Yunani. Filsafat Islam adalah hasil interaksi dengan filsafat Yunani dan yang lainnya. Filsafat Islam yang dipelopori oleh para filosof muslim timur telah mengembangkan sayapnya dan menancapkan cakarnya dengan kuat. Dimulai dari al-Kindi sebagai filosof Islam pertama kali, kemudian disusul oleh para filosof yang lainnya. Karena merupakan filosof yang pertama kali, maka al- Kindi dijuluki sebagai bapak filsafat Islam. Setelah masa al-Kindi, kemudian dilanjutkan oleh berbagai filosof yang masing-masing mengembangkan karakternya masing-masing. Al-Kindi dalam kapasitasnya sebagai seorang filosof, mampu mempersatukan agama dengan filsafat. Ia mampu membuat argumen yang menyatakan bahwa agama dan filsafat itu sama-sama benar. Selain pemikirannya tersebut, ia juga mempunyai pemikiran mengenai al-nafs atau jiwa. Sehingga dapat dikatakan sebagai seorang bapak filosof Islam pertama, pengetahuan al-Kindi sungguh komplit dan komprehensif. Maka dari itu, penulis akan membahas secara mendetail pemikiran tokoh tersebut.
ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN BAGI HASIL PADA BANK UMUM SYARIAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi atas Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri) , S.E., , IKIT
TEKNO AULAMA Vol. 1 No. 1 (2021): Februari, Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Azhaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.762 KB) | DOI: 10.53888/teknoaulama.v1i1.322

Abstract

Dalam pelaksanaan sistem pembiayaan bagi hasil di bank umum syariah (BUS) dengan menggunakan akad mudhârabah dan musyârakah. Untuk mendapatkan pembiayaan dengan skim bagi hasil di bank umum syariah, maka nasabah harus memenuhi prosedur-prosedur yang telah ditentukan oleh perbankan. Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada didalam pembiayaan bagi hasil di bank umum syariah (BMI dan BSM) di DIY. Untuk mengatasi masalah moral bank umum syariah (BMI dan BSM) menerapkan incentive-compatible constraints dan attribut screening. Sedangkan untuk mengatasi masalah biaya bank umum syariah lebih mengedepankan off-site monitoring setiap bulan, sedangkan on-site monitoring dilakukan setiap tiga bulan sekali atau sesuai dengan kebijakan bank. Untuk mengatasi masalah teknis bank umum syariah (BMI dan BSM) memberikan pelatihan-pelatihan kepada pegawainya terkait dengan operasional bank syariah dan memberikan edukasi kepada nasabah terutama tentang pembuatan laporan keuangan. Untuk membuat pembiayaan bagi hasil menarik, maka bank memberikan nisbah bagi hasil yang bersaing dengan suku bunga bank konvensional. Terkait dengn masalah ineffesiensi di Bank Umum Syariah (BMI dan BSM) di DIY, menjelaskan bahwa pembiayaan bagi hasil itu lebih efisien dibandingkan dengan pembiayaan murabahah meskipun prosentasinya lebih kecil.

Page 1 of 1 | Total Record : 5